penipu yang tertipu

minggu sore sehabis ujan…

koko-koko (bukan bermaksud rasis tapi memang demikian) di glodok menyebalkan. jembatan glodok city…

awal na tampak baik, suka menolong dan gemar menabung.. (lho.. kriteria apa ni?) tapi… setelah barang na ga jadi dibeli, ngamuk d dia. padahal pembeli kan adalah raja. tapi dia tetep ngamuk-ngamuk gitu, sambil bawa bilah besi panjang ntah siap buat apa…

rhe dengan membawa dupa siap mengusir roh jahat yang merasuki tu koko-koko dan tetap tidak membeli barang dia. tapi… klo rhe ga beli, 2 ekor temen rhe ga bisa beli ‘n bakal kena ajian belai maut dia.

akhir na setelah nego (yang ternyata ga berhasil), kami membeli tu mp3 yang seharga mp4.

dan koko-koko itu tersenyun riang menganggap kami anak-anak sekolah yang aneh. perlu digarisbawahi bahwa kami semua sudah kuliah.

wah, penipu yang kena tipu ‘n kalo boleh bilang tu koko bernama anen..

ntah apa nama toko na.. legal ga legal pun kami tak tau. hati-hatilah membeli barang disana. murah juga ga jauh beda ma toko umum na, tapi ga da garensi na. baik garansi untuk barang maupun garansi perasaan.

jesu.. jangan kau menyebalkan seperti tu koko yang menjualmu. -***-

One response to this post.

  1. wew re, terlalu aneh jika pembeli adalah raja yg mempengaruhi suatu keharusan dlm kegiatan jual beli mu, setauku dengan sistem merchant yang sebenarnya dicapai adalah negosiasi, pembeli adalah raja, emang spt ap perlakuan ke raja?yg ad posisi raja selalu ingin direbut, yg great menurutku , kompromi dengan kepala dingin di situasi apapun, tha’s a good transaction, harganya tergantung moral, hahah

    Balas

Tinggalkan komentar